Gereja Kristen Indonesia


GOSIP GKI
Gereja Kristen Indonesia (GKI) merupakan salah satu gereja dengan Teologi Ekumenikal dengan denominasi Calvinis. Gereja ini juga merupakan anggota-anggota dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), Persekutuan Gereja-gereja Reformasi Sedunia / World Communion Of Reformed Churches (WCRC) dan Dewan Gereja-gereja Sedunia (WCC).

Pada mulanya, GKI terdiri dari tiga gereja yang terpisah, yaitu GKI Jawa Timur yang didirikan tanggal 22 Februari 1934, GKI Jawa Barat yang didirikan tanggal 24 Maret 1940, dan GKI Jawa Tengah yang didirikan tanggal 8 Agustus 1945. Baru pada tanggal 27 Maret 1962, ketiga gereja itu berusaha meleburkan dirinya menjadi satu wadah Sinode Am GKI. Usaha tersebut terwujud dengan ditandai oleh pengikraran satu GKI pada 26 Agustus 1988 (GOSIPNYA hingga tahun 2011 jumlah gereja GKI mencapai 220 buah dengan jumlah jemaat 250 ribu orang).

Gereja ini mempunyai afiliasi dengan sejumlah badan pendidikan di Indonesia, yaitu:
-BPK PENABUR yang mengasuh sekolah-sekolah di beberapa kota di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Lampung
-PPPK Petra yang mengasuh sekolah-sekolah di Jawa Timur
-Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STT Jakarta) di Jakarta
-Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) di Jakarta
-Universitas Kristen Maranatha (UKM) di Bandung
-Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) di Yogyakarta
-Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di Salatiga
-Universitas Kristen Petra di Surabaya
-YPPN Budya Wacana yang mengasuh sekolah-sekolah di Yogyakarta
-Yayasan Sekolah Kristen Indonesia (YSKI) di Semarang, Jawa Tengah

GOSIP BPK PENABUR
Sejarah Badan Pendidikan Kristen (BPK) PENABUR tidak dapat dilepaskan dari sejarah Gereja Kristen Indonesia Jawa Barat yang sudah ada sejak zaman Belanda. Saat bersejarah yang penting dicatat ialah 19 Juli 1950 sebagai lahirnya Badan Pendidikan Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee Djawa Barat (selanjutnya disingkat BP THKTKHKH Jabar) berdasarkan Akte Notaris H.J.J. Lamers di Bandung yang diwakili oleh calon Notaris Tan Eng Kiam.

Pada awalnya sekolah ini terletak di Jl. Pintu Air 1, Jakarta Pusat. Namanya pun waktu itu lebih dikenal sebagai SMA Pintu Air, yang menyelenggarakan aktivitas belajar-mengajar pada pagi hari. Di sore harinya diselenggarakan kegiatan SMAK 2, atau SMA Pintu Air Sore.

Pada pertengahan tahun 1980-an Yayasan BPK Penabur membeli lahan di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat. Lahan ini digunakan untuk mendirikan sejumlah fasilitas sekolah, SMAK 1, STM Kristen, UKRIDA, dan sejumlah gedung lainnya yang merupakan bagian dari lembaga yang sama di bawah GKI Jawa Barat.

Pada tahun pelajaran 1989–1990, SMAK 1 mulai menempati gedung sekolah bertingkat 8 yang terletak di Jalan Tanjung Duren Raya No. 4 Jakarta Barat berdampingan dengan UKRIDA dan kantor Dinas Pemadam Kebakaran.

Pada tahun pelajaran 2007-2008, SMAK 1 masih menempati gedung berlantai 8 di Jalan Tanjung Duren Raya no. 4 Jakarta Barat, namun kini berdampingan dengan gedung PENABUR International School Tanjung Duren yang baru diresmikan pada 2007 dan gedung UKRIDA. GOSIPNYA SMAK 1 kini adalah SMA paling bergengsi di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.