Ayam Goreng Suharti


CABANG AYAM GORENG SUHARTI
-Jl. Adisucipto 208 Yogyakarta Tlp. 0274 484 522 / 484 512
-Jl. Siliwangi 576 Semarang Tlp. 024 760 3345 / 761 1789
-Jl. Diponegoro 208 Ungaran Semarang Tlp. 024 921 952
-Jl. Raya Kutoarjo KM 4 Kutoarjo Tlp. 0275 641 511
-Jl. Cipaganti 171 Bandung Tlp. 022 2032188 / 2038677
-Jl. Lodaya 1 Bandung Tlp. 022 730 3829 / 731 2689
-Jl. Soekarno Hatta 664 Bandung Tlp. 753 1688 / 753 1888
-Jl. Jatinangor 242 Sumedang Tlp. 022 779 8345
-Jl. Wahid Hasyim 51 Jakarta Pusat Tlp. 021 310 0251 / 310 1784
-Jl. Cilandak 60 Jakarta Selatan Tlp. 021 780 5605 / 780 7644
-Jl. Pesanggrahan 15A Kebon Jeruk Jakarta Barat Tlp. 021 580 6212 / 581 3923
-Jl. Dewi Sartika 237 Cawang Jakarta Timur Tlp. 021 8088 2376 / 800 8208
-Jl. Raya Serpong Ruko SR1 no. 26-27 Villa Melati Mas Tangerang Tlp. 021 537 2348 / 537 2354
-Jl. Riau 38-40 Pekanbaru Tlp. 0761 21635

CABANG AYAM GORENG NY. SUHARTI
-Jl. Pemuda 3A Rawamangun Jakarta Timur Tlp. 021 489 1105 / 471 4287
-Jl. Kapt. Tendean 13 Jakarta Selatan Tlp. 021 525 4595 / 520 6955
-Jl. Tomang Raya 54 Jakarta Barat Tlp. 021 566 7270
-Jl. Kalimalang Raya 253 Bekasi Tlp. 021 8885 1046
-Jl. Raya Alternatif Cibubur Tlp. 021 845 3136 / 845 3438

GOSIPNYA
Pada tahun 1962, mulanya Suharti beserta suaminya, Bambang Sachlan Praptohardjo, menjual ayam goreng dengan berkeliling dari rumah ke rumah di sekitar Yogyakarta. Setelah penjualannya meningkat, pada tahun 1969 dengan modal Rp. 300 ribu mereka mendirikan rumah makan dengan nama 'Ayam Goreng Mbok Berek Baru' yang luasnya 1.000 m² di Yogyakarta karena Suharti merupakan generasi ke 4 Mbok Berek.

Tahun 1972 Suharti mengubah nama rumah makannya di Jl. Adicucipto 208, Yogyakarta, menjadi 'Ayam Goreng Ny. Suharti'. Tahun 1985 ia mulai membuka cabang di berbagai kota. Selain menjual ayam goreng, ia juga memiliki usaha kos-kosan dengan jumlah 150 kamar di Yogyakarta.

Sama seperti Ayam Goreng Mbok Berek, ia meracik seluruh bumbu ayam goreng di kantor pusatnya di Yogyakarta, yang lalu dikirim ke berbagai kedai di Indonesia sehingga cita rasa tetap terjaga dan kerahasiaannya terjamin. Harga jual yang cukup tinggi dikarenakan pemakaian ayam kampung yang diolah dengan rempah-rempah asli. Beras yang dipakai pun beras rojolele super yang dikirim langsung dari Delanggu, sehingga menghasilkan nasi yang pulen dan wangi.

Pada Oktober 1991, Suharti membuka cabang baru di Semarang dengan logo berbeda, yakni dengan potret Suharti saja, tanpa logo dua ekor ayam seperti biasa. Menurut Suharti, rumah makan barunya itu sama dengan sebelumnya hanya saja tanpa campur tangan suaminya (GOSIPNYA penyebab pecahnya usaha dengan suaminya itu disebabkan karena suaminya mempunyai istri simpanan di Jakarta yang membuat suaminya jarang pulang ke Yogyakarta).

Rumah makan sebelumnya di Denpasar, Surabaya, Purworejo, termasuk di Jakarta, semuanya adalah milik suaminya. Karena perebutan harta, proses perceraian pasangan beranak empat itu berlangsung alot. GOSIPNYA Sachlan bertindak curang dengan menguasai semua rumah makan dan juga nama Ny. Suharti yang menjadi logo usaha. Sachlan menurunkan semua potret Suharti dari dinding restoran, tapi nama Suharti yang merupakan kunci sukses usaha, dibiarkan terpasang karena sudah terkenal di Yogyakarta dan Solo.

Menurut GOSIP lain, ketika Sachlan menikahi Suharti, Suharti hanyalah pedagang biasa yang menjajakan ayam goreng buatan kakaknya, Mbok Berek. Sachlan, yang ketika itu adalah pegawai Pemda Yogyakarta, jatuh cinta pada janda tiga anak itu dan menikahinya. Dengan modal uang upah sebagai pegawai Pemda, Sachlan membeli tanah di Jl. Adisucipto, Yogyakarta, tempat rumah makan pertama dibangun. Karena itulah semua tempat dan izin memakai nama Sachlan. GOSIPNYA lagi, karena begitu mencintai Suharti, nama rumah makan pun diubah sesuai dengan nama istrinya itu.

Entah versi mana yang benar yang pasti kini Suharti memiliki lebih banyak cabang restoran dibanding Sachlan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.