Sehat Sutardja (周秀文)
lahir 9 Juli 1961 di Jakarta
istri: Weili Dai (戴伟立)
lahir 14 September 1961 di Shanghai
adik: Pantas Sutardja
lahir 1962
anak: Christopher Sutardja
lahir 2 April 1988 di California
Nicholas Sutardja
lahir 1991 di California
GOSIPNYA
Orangtua Sehat Sutardja berbisnis perangkat mobil Mercedes-Benz. Meski begitu, sejak kecil ia naik angkot. Ia bangun pukul lima pagi dan berangkat sekolah pukul setengah enam pagi. Ia harus menempuh jarak yang cukup jauh dari rumah ke sekolah dengan dua kali angkutan umum. Awalnya ia hanyalah anak biasa yang senang hujan-hujanan dan menangkap capung.
Suatu ketika ia mengunjungi adiknya, Pantas, yang tinggal bersama kakek-neneknya di Singapura. Saat itu ia kelas 6 SD dan Pantas kelas 5. Ia melihat-lihat barang milik adiknya dan ia melihat sebuah buku Do It Yourself: building a Van de Graaff generator. Mereka lalu membeli kawat tembaga dan berhasil membuat mesin yang berfungsi meski sederhana.
Setelah kembali ke Indonesia, ia masih memikirkan generator itu. Ia mulai membuat versi mini yang dapat ia pakai untuk lelucon mengagetkan orang, hasil pencarian barang sisa yang tidak terpakai dari toko orangtuanya. Meski berfungsi, bahan tembaga yang ia pakai dengan cepat teroksidasi sehingga ia harus memperbaikinya tiap beberapa menit.
Setelah meneliti lebih lanjut di beberapa toko buku, ia menemukan bahwa transistor dapat menggantikan saklar mekanik. Ia lalu mengikuti kursus dan setahun kemudian ia mendapat lisensi sebagai ahli radio, sebuah sertifikat yang lebih ia banggakan daripada ijazah universitasnya. GOSIPNYA istrinya sering membawakan sertifikat itu dalam tasnya dan ia sering menunjukkan lisensi itu pada orang-orang.
Ia sering diomeli orangtua karena membongkar perangkat elektronik di rumahnya. Ia terus mengikuti obsesinya dan mengikuti perkembangan teknologi. Hal-hal baru selalu ia temukan pada barang-barang produksi Fairchild, National, Motorola, Texas Instruments dan semacamnya. Tekadnya sudah jelas: ia harus pergi ke Amerika Serikat.
Setelah lulus SMA, ia pindah ke Amerika Serikat. Ia hanya mengenal sedikit orang di sana, salah satunya adalah sepupu temannya yang kuliah di University of San Francisco. Ia pun lalu mendaftar ke sana. Pada musim panas tahun 1980 ia mulai belajar. Ternyata pelajaran matematika dan fisika-nya hanya mengulang apa yang telah ia pelajari ketika SMA. Universitas itu bahkan tidak memiliki mata kuliah teknik elektro yang ia inginkan.
Ketika ia mendengar kabar salah satu temannya kuliah di Iowa State University yang memiliki program tersebut, ia segera pindah dan menghabiskan 2,5 tahun di sana. Ia mengambil dua kelas tambahan tiap semester. Sambil kuliah, ia bekerja untuk IBM di Kingston, New York pada tahun 1982-1983.
Ketika ia lulus tahun 1983 dengan IPK 3,96, dia mendaftar S2 ke University of California, Berkeley, untuk mengikuti komunitas desain sirkuit analog. Adiknya Pantas juga ada di sana, sedang kuliah teknik elektro.
Ia belajar low-power and low-impedance amplifiers sebagai bagian dari program riset Integrated Services Digital Network (ISDN) yang waktu itu dianggap sebagai hal terpenting yang akan segera hadir dalam dunia komunikasi. Ia lalu mendesain analog-to-digital converters untuk telepon ISDN. Ia fokus pada alat hemat daya karena telepon itu hanya butuh daya kabel, tidak perlu listrik lagi.
Menurut Stephen Lewis, salah satu temannya di Berkeley, ia adalah seorang perfeksionis yang selalu mencari cara yang lebih baik, meski cara lama sudah berfungsi dengan baik. Sebagai contoh, ketika mereka membuat pipeline A-to-D converters, cara umum adalah memasang switched-capacitor amplifier memakai dua kapasitor, dimana salah satunya lebih besar dibanding yang lainnya. Ia menemukan cara yang lebih efektif dengan dua kapasitor identik, menaikkan kecepatan amplifier dengan menaikkan faktor umpan balik.
Lewis ingat Sehat merevisi terus percobaannya, berusaha menghilangkan error hingga tuntas. Sebenarnya error itu takkan membuat alat rusak, hanya menurunkan perfoma, tapi ia tetap berusaha menghilangkan error secara tuntas. Lewis percaya hal itulah yang membuat perusahaannya begitu sukses.
Di luar laboratorium dan kelas, ia tidak banyak melakukan aktivitas. Selain teknik elektro, ia tidak tertarik. Meski begitu, hal ini membuatnya menemukan calon istrinya. Suatu hari, ia dan seorang temannya dari luar kota sedang berada di lift gedung teknik elektro. Ketika mereka masuk, ada seorang wanita bernama Weili Dai. Teman Sehat mengajaknya ngobrol. Sehat diam saja karena malu.
Dai tidak terkesan, tapi mengingat Sehat yang ketika itu diam, begitu pula Sehat. Mereka berpapasan beberapa kali dan hanya berkata halo. Setelah beberapa kali bertemu, ia mengundang Dai untuk belajar bersama di kantornya. Mereka sama-sama tidak suka bar, jadi bagi mereka itu adalah kencan yang sempurna. Mereka lalu menikah.
Ia mendapat gelar Ph.D tahun 1988 lalu bekerja di Micro Linear Corp., sebuah pabrik semikonduktor di San Jose. Ia bekerja di divisi D-to-A converters yang membuat chip untuk disk drives. Ia tidak membuatnya berdasar desain perusahaan, tapi membuatnya dari nol, mengurangi disk controller latency dari 100 nanodetik menjadi 10. Atasannya meragukan desain itu akan berfungsi, jadi Sehat melobi wakil presiden perusahaan. Desainnya diterima dan berfungsi dengan baik, bahkan dibeli oleh Hewlett-Packard yang dipakai di beberapa pabrik pembuat chip.
Ia mencari tantangan lagi dan bergabung dengan divisi Integrated Information Technology di Santa Clara, California. Di sana ia mendesain sirkuit untuk digital video compression and decompression. Teknologinya sempurna dan menjadi sebuah produk bernama AT&T VideoPhone.
Weili Dai, Sehat, Pantas
Ia merasa sudah saatnya membuat perusahaan sendiri. Tahun 1995 ia mengajak Pantas yang baru saja keluar dari IBM Almaden Research Center untuk bergabung. Dengan uang tabungan dari orangtua Dai, pada 10 Februari 1995, Ia beserta istrinya dan Pantas mendirikan Marvell. GOSIPNYA nama tersebut dipilih berdasar kata marvelous karena mereka ingin membuat produk yang menakjubkan. GOSIPNYA nama Marvell juga dipilih karena banyak perusahaan sukses dengan akhiran 'el' atau 'ell' seperti Intel, Novell, Nortel. GOSIPNYA mereka membangun perusahaan dengan modal 18 juta Dolar AS, jumlah yang tidak terlalu besar dibanding saat ini yang harus memiliki modal minimal 200 juta Dolar AS.
Rencananya untuk produk pertamanya adalah read channel yang lebih baik untuk disk drives. Read channel mengambil sinyal analog yang datang dari kepala magnet yang memindai disket, mengkonversinya menjadi digital, dan menaruh informasi itu kepada jalur bus yang dipakai di komputer.
Read channel yang telah ada memakai BiCMOS, tapi ia hanya akan memakai CMOS. Dengan cara itu, channel bisa diproduksi oleh perusahaan Taiwan yang telah ada, jadi ia tidak perlu membuat pabrik sendiri. Memakai CMOS juga berarti alat hanya membutuhkan daya kecil. Meski begitu, desain CMOS lebih lambat dibanding BiCMOS.
Beruntung, Pantas pernah bekerja di bagian teknologi hard drive di IBM dan Sehat berpengalaman di bidang mixed signal chips, sebuah gabungan analog dan teknologi digital. Menurut mereka, mereka dapat membuat read channel dengan kecepatan 180 Mb/s, jauh diatas kecepatan BiCMOS saat itu yang hanya 100 Mb/s.
Metode tradisional pada read channel memakai pencarian puncak gelombang analog untuk menetapkan bit digital. Tapi ketika kepadatan bit meningkat, sulit untuk menentukannya. Mereka lalu mengambil beberapa contoh sinyal dan memakai digital signal processing circuit. Dengan cara ini kebisingan dapat dikurangi dan juga meningkatkan bit rate.
Pantas mendesain arsitekturnya, lalu mensimulasikan sirkuit digital sementara Sehat fokus pada desain aspek analog. Mereka mempekerjakan 4 karyawan untuk membantu mereka. Pada 25 Desember 1995 mereka berhasil membuat chip pertama.
Mereka lalu mencari pelanggan. Dai lalu menyusun daftar pabrik disk drive yang jumlahnya hanya 6. Marvell mengirimkan contoh produk pada 3 perusahaan. Chip buatan mereka diakui lebih cepat, lebih murah, lebih hemat daya. Tapi, mereka enggan mengambil risiko pada sebuah perusahaan start-up. Sehat dan Dai terpaksa bekerja sambilan untuk menghidupi keluarga sekaligus mempertahankan perusahaan. Tahun pertama dan kedua perusahaan tidak mendapat laba.
Tahun 1997 Marvell berhasil meyakinkan Seagate, sebuah perusahaan besar, yang mau mengambil risiko. Ken Burns, seorang eksekutif di Seagate, menginginkan read channel dengan kecepatan 240 Mb/s. Marvell menyanggupinya, karena meski mereka mendesain produk 180 Mb/s, tapi pada kenyataannya berjalan di 240 Mb/s. Seagate pun menjadi pelanggan pertama mereka. Pada tahun ketiga Marvell mendapat laba 20 juta Dolar AS, tahun keempat 80 juta dan terus tumbuh.
Dengan portofolio Seagate, Marvell mendapat pelanggan berikutnya dengan mudah, terutama di Jepang yang ketika itu menguasai teknologi dunia. Marvell langsung menyingkirkan kompetitor besar saat itu, Texas Instruments. Setiap tahun perusahaan berambisi menciptakan chip yang berukuran setengah dari ukuran sebelumnya.
Marvell lalu terjun ke industri ethernet yang mengekstrak sinyal analog dari lingkungan bising. Marvell memulainya tahun 2000 dengan mengakuisisi Galileo Technology, sebuah perusahaan yang memproduksi controller untuk jaringan data.
Marvell lalu terjun ke industri Wi-Fi yang ketika itu terdiri dari serangkaian komponen. Marvell menggebrak dunia dengan memperkenalkan Wi-Fi dengan satu chip saja tahun 2005. Marvell lalu mengakuisisi bisnis chip mobile Intel pada tahun 2006.
Ia berhasil mengumpulkan 260 paten dan pada 2006, dinobatkan sebagai Inventor of the Year oleh Silicon Valley Intellectual Property Law Association. Marvell tidak hanya memproduksi satu prosesor, tapi membuat platform bernama System on Chip (SoC). SoC dipakai di perangkat Android, ethernet, konsol, dan perangkat Wi-Fi. Tahun 2006, Sehat dan Dai sempat berada di peringkat 374 orang terkaya di Amerika versi Forbes dengan kekayaan masing-masing 1 milyar Dolar AS.
Marvell dan perusahaan raksasa lainnya sempat mengalami masalah tahun 2008 ketika Securities and Exchange Commission (SEC) menuduh perusahaan melakukan backdating stock option grants. Sebagai chief operating officer (COO), Dai harus menghadapi masalah finansial ini. Marvell didenda 10 juta Dolar AS dan Dai membayar 500 ribu Dolar AS. Dai juga mundur dari posisi COO dan menjadi wakil presiden serta manajer umum. Sejak itu saham Marvell terus turun.
Sehat menjelaskan filosofi manajemennya sebagai kombinasi Intel dan Hewlett-Packard. Slogan mantan CEO Intel Andrew Grove: only the paranoid survive, dan slogan Hewlett-Packard: management by walking around, membuat eksekutif Marvell banyak berinteraksi dengan para karyawan. Sehat pun ikut terjun pada proyek tersulit.
Pada Maret 2009, University of California membangun Sutardja Dai Hall setelah para pendiri Marvell ini mendonasikan 20 juta Dolar AS untuk laboratorium nano-fabrication di universitas tersebut.
Pada April 2016 Sehat dan Dai mundur dari jabatan CEO dan pindah ke Las Vegas menetap di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.