Bin House

Josephine Werratie Komara (Ang Siok Bin) lahir 16 Juli 1955 di Jakarta
ayah: Adi Kusna Komara (Ang Kok Kie)
 
ibu: Hashima Komara (Khoe Siang Bie) lahir 18 Mei 1922
meninggal 17 Desember 2012 di Denpasar

suami: Roni Siswandi (Ong Lian Ie) lahir 10 November 1953 di Jakarta
meninggal 10 Januari 2013 di Denpasar

anak: Airlangga Komara
kakak: Robert Abdurrahman (Khoe Han Tiong) - Hikmah
Angelina Werranie Komara (Ang Siok Lian)

GOSIPNYA
Meski terlahir sebagai keturunan Tionghoa, Josephine Werratie Komara alias Obin, mulai jatuh cinta pada budaya Indonesia saat melihat penampilan ibunya yang gemar menggunakan kebaya dan kain tradisional. Sejak pertengahan tahun 1970, ia mengumpulkan potongan-potongan kain dari seluruh pelosok Indonesia. Baginya, kain mencirikan budaya dan tradisi. Jika budaya dan tradisi hilang, maka kain hanya selembar kain biasa. GOSIPNYA ia hanya bersekolah hingga kelas 5 SD.

Tahun 1986 ia membuka toko pertamanya di Menteng, Jakarta Pusat di sebuah pavilion kecil. Kain-kain antik yang telah dikoleksinya sejak tahun 70-an menjadi acuan dalam mengembangkan kain Bin House. Sejak tahun 1989 ia lebih fokus membuat kain lewat serangkaian eksperimen. Jika sebelumnya ia membuat di atas katun diganti jadi di atas tenun. Metode pengerjaannya pun beragam mulai dari sulam, pintalan, lilitan, kain cutwork, pecah pola hingga pewarnaan alami.

Semua kain-kain itu dikerjakan dengan tangan tanpa bantuan mesin. Tak heran bila dalam pembuatannya, sepotong kain memakan waktu hingga hitungan bulan bahkan tahun. Harga puluhan juta rupiah pun dirasa pantas. Dibantu suami beserta dua adik iparnya, Inke Rafida dan Yusman Siswandi, teknik dan motif kain Bin House terus berkembang. GOSIPNYA aktris Julia Roberts dan penyanyi Mick Jagger mengoleksi karyanya.

Pada September 2009, ia menjadi delegasi Indonesia dalam rangka promosi budaya "Indonesian Inspired" yang diadakan oleh Asia House London. Ia diundang sebagai pembicara mengenai Indonesia yang mengusung tema "From Tradition to Glamour". Ia membawa koleksi pribadinya untuk dipamerkan. Sambil mengenakan kebaya batik berdiri bertelanjang kaki di atas panggung, ia menjelaskan secara lugas mengenai teknik pembuatan dan desain batik karyanya.

Penjelasannya yang sangat detil membuat pengunjung sangat terkesan. Ia juga menanggapi semua pertanyaan dari para pengunjung, termasuk ketika ada pertanyaan apakah batik berasal dari Malaysia atau India. Ia menjelaskan bahwa batik berasal dari Indonesia. Batik berasal dari bahasa Jawa 'ba' atau 'mba' yang berarti menulis dan 'tik' yang berarti titik.

Selain lewat Bin House, ia juga berusaha memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai beragam jenis teknik pembuatan kain melalui bukunya 'White On White'. Isinya tentang koleksi khusus kain putih produksi Bin House sejak 1999. Saat ini gerai Bin House terdapat di Jakarta, Bali, Singapura, Jepang, Taipei, Hong Kong, Kuala Lumpur, Thailand, Eropa, dan Amerika Serikat. Pada tahun 2015, PT Bin Komara Huma membuka Museum Kain di Kuta, Bali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.