Zhang Lan (张兰)
lahir 7 April 1958 di Xiaogan, Hubei, RRC
mantan suami: Wang Zehan (汪则翰)
mantan suami: Wang Zehan (汪则翰)
suami: Tian Yibin (田益宾)
anak: Wang Xiaofei (汪小菲)
GOSIP ZHANG LAN
Lahir di sebuah keluarga terpelajar pada zaman Revolusi Kebudayaan ia harus bekerja di pedesaan dan menjadi kuli ketika kembali ke kota. Ia ingin mengubah nasibnya sehingga ia memutuskan belajar ke luar negeri. Tahun 1987, pada usia 29 tahun, Zhang lulus dari Beijing Technology and Business University jurusan Manajemen Bisnis.
Tahun 1989 ia mendapat kesempatan untuk belajar di Kanada melalui koneksi keluarganya yang tinggal di sana (GOSIPNYA ketika itu ia sudah memiliki anak). Ketika belajar di sana, ia sempat memenangkan kontes kecantikan. Tujuannya ketika itu adalah mendapatkan 20.000 Dolar AS. Ia bekerja di dua tempat sekaligus: restoran dan toko kosmetik. Ia mencapai targetnya pada 21 Desember 1991. Jalanan ketika itu dipenuhi dengan suasana natal dan meski teman-temannya berharap ia tinggal di sana untuk merayakan natal, ia bersikeras pulang ke Beijing.
Meski ia bercita-cita jadi dokter bedah, ia beradaptasi dengan lingkungan dan situasi sehingga pada tahun 1991 ia kembali ke Beijing dan membuka Restoran Ah Lan yang menyajikan masakan Sichuan. Ada 8 Masakan Cina yang terkenal: Anhui, Fujian, Guangdong, Hunan, Jiangsu, Shandong, Sichuan, Zhejiang dan GOSIPNYA Sichuan adalah masakan yang paling terkenal dengan kelezatannya sehingga Zhang pun memilih masakan Sichuan.
GOSIPNYA ia sengaja pergi ke Sichuan untuk mengambil bambu sepanjang 13 meter demi membuat rumah bambu yang membuat restorannya sangat unik. Ia berbelanja sendiri kebutuhan restoran dan merangkap menjadi koki, pelayan, sekaligus manajer. Meski restorannya sangat sukses, ia menjualnya tahun 1999 dengan tujuan membuat sebuah restoran masakan Cina bertaraf internasional.
Berkat pengalamannya di luar negeri ia mengetahui bahwa masakan yang paling dihargai di dunia adalah masakan Perancis. Seperti orang-orang besar pada umumnya, ia berpikiran lain: Masakan Cina peninggalan berbagai dinasti berusia ribuan tahun, tapi mengapa masakan Cina selalu diremehkan?.
Logo South Beauty
Tahun 2000 ia membuka Restoran South Beauty. Targetnya adalah para pebisnis menengah ke atas karena ia tahu bahwa mereka akan mengajak teman-teman mereka dan menjadi pelanggan tetap karena mereka suka makan enak. Ia lebih memilih promosi dari mulut ke mulut dibanding iklan secara besar-besaran. Ia membuka restorannya di WTC Beijing, sebuah tempat mewah dimana para pebisnis dapat mengenal budaya masakan Cina dalam waktu singkat (GOSIPNYA Nama South Beauty dipilih karena Sichuan terletak di selatan sedangkan logonya terinspirasi dari wajah dalam opera Sichuan).
Tahun 2006 ia menerima gelar EMBA (Executive Master of Business Administration) dari Chang Jiang Business School. Pada Olimpiade 2008 di Beijing, South Beauty ditunjuk menjadi partner resmi penyedia makanan Cina. Meski begitu sukses, ia tidak merekomendasi orang berusia dibawah 35 tahun untuk memulai bisnis sendiri karena menurutnya bisnis membutuhkan pengalaman kerja, kematangan mental, dan modal yang besar. Menurutnya, modal hasil pinjaman dan meminjam pengalaman orang lain tidak akan membuahkan hasil yang baik. GOSIPNYA South Beauty mengalami krisis keuangan sejak tahun 2008.
Barbie Hsu (kiri) & Wang Xiaofei (kanan)
Tahun 2010 anaknya, Wang Xiaofei menikah dengan aktris Taiwan, Barbie Hsu (徐熙媛) dengan biaya 1,3 juta Dolar AS. Tahun 2011 Wang Xiaofei ikut membantu South Beauty. Pada November 2013 CVC (Citicorp Venture Capital) Capital Partners membeli 69% saham South Beauty dengan nilai 300 juta Dolar AS. Zhang Lan tetap memegang saham 31%. Hingga awal pertengahan 2014 South Beauty telah memiliki 80 gerai cabang di 24 kota di Cina. Pada Juli 2015, Zhang Lan sudah tidak terkait apapun dengan South Beauty. Jumlah restoran South Beauty terus menurun dan hingga Agustus 2016 South Beauty tercatat memiliki 54 gerai di 19 kota di Cina.
GOSIP JADDI GROUP
Grup Jaddi adalah kelompok usaha di bidang food and beverages (F&B) yang didirikan tahun 1996 oleh kakak-adik Dani dan Doni Wanandi, Feller Lokanata, Lowrenz Tanuwidjaja, dan beberapa orang lainnya yang tidak diketahui. Dani dan Doni adalah putra Jusuf Wanandi, kakak pengusaha nasional Sofjan Wanandi. GOSIPNYA Jaddi adalah singkatan dari nama anak-anak Jusuf yakni Judi Arioseno Dani Doni Incorporation.
Jaddi memiliki banyak usaha di bidang F&B beberapa diantaranya yaitu D’Crepes, Mixx Grill Steak House, Cork & Screw, Waffle Time, dan AW Kitchen. Diantara semua merek, South Beauty adalah salah satu merek paling bergengsi yang mereka miliki. Menurut Feller, komisaris South Beauty, Jaddi ibarat gabungan para investor yang para anggotanya memiliki bisnis F&B masing-masing yang tidak menggunakan grup itu. Jaddi dipakai ketika ada usaha patungan seperti South Beauty.
Feller adalah sarjana bisnis lulusan University of Wisconsin, AS, dan anak pengusaha garmen dari Bandung yang merupakan salah satu pemilik restoran Sushi Tei dan Pepper Lunch di Bandung. South Beauty didirikan lewat bendera PT Maharajadi Oriental yang beralamat di Jalan Kelapa Gading, Jakarta.
Ide mendirikan South Beauty berawal ketika Feller dan ketiga temannya yang memang hobi kuliner makan di restoran South Beauty di Cina. Mereka lalu menemui Zhang Lan, pemilik South Beauty. GOSIPNYA butuh 2,5 tahun bagi mereka untuk merayu Zhang Lan. Mereka juga harus bersaing dengan berbagai pengusaha dari Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia dan LVMH, sebuah grup besar dari Paris yang juga ingin mendirikan South Beauty di sana.
Setelah rutin merayu Zhang Lan dengan beberapa kali terbang langsung ke kantor pusat South Beauty di Beijing, Jaddi diperbolehkan membuka cabang South Beauty pertama di luar Cina. Pada Juli 2009 dimulailah pembangunan restoran dengan luas 1.400 m² yang bisa menampung 270 orang.
Setelah 6 bulan restoran pun selesai dibangun dengan mengusung konsep desain yang terinspirasi dari peti harta karun serta menggunakan berbagai artefak berharga seperti lentera, mutiara, dan kayu khas Cina untuk membentuk suasana ala Cina kuno. Penggunaan simbol-simbol Cina yang legendaris — seperti gambar naga terbang di langit-langit area utama — disajikan untuk menonjolkan tema desain restoran. Pada 5 Februari 2010 restoran pun resmi dibuka di Gedung Thamrin Nine (UOB Tower) ANZ Square Podium, Upper Ground unit E, F Jl. MH. Thamrin 10, Jakarta Pusat.
Restoran dibagi menjadi 7 ruangan: lobi masuk, lobi penerima tamu, ruang makan privat, ruang VIP, ruang VIP kecil, ruang makan utama dan board room yang digunakan untuk jamuan bisnis serta dilengkapi proyektor dan audio yang dapat menampung 14 orang.
Demi menjaga kualitas makanan, 11 chef didatangkan langsung dari Cina dan dibantu 30 juru masak dari Indonesia. Jaddi juga mengimpor dua kontainer bumbu dan bahan makanan dari Cina tiap 6 bulan karena beberapa bumbu tidak tersedia di Indonesia. Dengan 170 lebih jenis masakan, South Beauty mampu menarik rata-rata 150 pengunjung per hari. GOSIPNYA karena harganya cukup mahal dan rasanya dinilai sudah disesuaikan dengan lidah lokal, restoran ini sepi peminat sehingga pada Agustus 2014, South Beauty cabang Jakarta ditutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.