Bukalapak

Achmad Zaky
lahir 24 Agustus 1986 di Sragen, Jawa Tengah

Istri: Diajeng Lestari
lahir 17 Januari 1986 di Bekasi, Jawa Barat

Anak: Laiqa Anzani

GOSIPNYA
Orangtua Zaky bekerja sebagai guru sekolah menengah. Keduanya berharap anak mereka akan bekerja di kantor pemerintahan atau mendapat pekerjaan yang stabil. Ketika SD ayahnya membelikannya komputer dan buku pemrograman seperti Basic dan Fortran yang dengan antusias dibaca olehnya. Ia senang bermain dengan komputernya dan minat ini berubah menjadi hobi yang kemudian membuatnya ikut berpartisipasi pada berbagai kompetisi komputer. Ketika SMA, ia menjadi wakil SMA Negeri 1 Solo dan memenangkan Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang komputer.

Tahun 2004 ia kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Informatika. Selama kuliah teman-temannya di ITB berbicara tentang bisnis, sehingga ia juga ingin jadi pebisnis. Usaha pertamanya adalah bisnis mie yang ia jalankan di tahun kedua kuliah dengan uang tabungannya hasil hadiah memenangkan kompetisi komputer. Ia ingin menjual mie dengan harga terjangkau untuk mahasiswa, tapi gagal.

Ia meraih IPK sempurna 4,0 di semester pertama. Tapi di ITB nilai bagus saja tidak keren, jadi ia lalu menceburkan diri di berbagai kegiatan kemahasiswaan. Pada semester dua ia bergabung dengan Amateur Radio Club (ARC) yang dulu didirikan oleh Onno W Purbo. Ia bahkan menjadi penggagas berdirinya beberapa organisasi di kampus diantaranya adalah ShARE Global Student Think-Tank dan Techno Entrepreneur Club (TEC) ITB.

Dari ARC ia bisa mendapatkan uang pertama kali dari keahliannya yaitu menciptakan software quickcount MobiSurveyor untuk sebuah stasiun televisi yang cuma dihargai 1,5 juta Rupiah. Dari keahliannya ini juga, ia sering mengikuti berbagai kompetisi sehingga mendapatkan juara di beberapa kompetisi. Tidak hanya itu, ia juga ikut Resimen Mahasiswa (Menwa). Ia harus berjalan selama 21 hari, menempuh 70 km sambil membawa tas pasir berat dan 10 kg senjata.

Tahun 2006 ia mendirikan software house bernama Deft Technology. Timnya menjadi juara 2 Indosat Innovation Wireless Contest pada tahun 2007 dan mendapat Merit Award di Indonesia ICT Awards (INAICTA) tahun 2008.

Meski IPK nya tinggi, TOEFL-nya hanya 430, jauh dari standar skor beasiswa LPDP: 550. Suatu hari, ketika melakukan kegiatan bersama teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), ia melihat pengumuman beasiswa dari Pemerintah AS yang targetnya adalah orang-orang yang tidak bisa bahasa Inggris. Ia langsung mendaftar. Ia beruntung karena keaktifan berorganisasi menjadi poin penting dalam penilaian beasiswa ini. Ia diterima dan belajar di Oregon State University selama 2 bulan. Pengalaman di Amerika Serikat selama 2 bulan menumbuhkan kepercayaan dirinya. Di sana ia sadar bahwa native speaker pun masih membuat kesalahan berbahasa Inggris.

Nugroho Herucahyono

Fajrin Rasyid

Setelah lulus kuliah tahun 2008, ia mengganti nama software house-nya menjadi Suitmedia, yang menawarkan jasa kreatif dan konsultasi di sektor teknologi. Timnya lalu mendirikan Bukalapak sebagai proyek sampingan. Awalnya Bukalapak dimaksudkan untuk menjadi produk portofolio untuk ditunjukkan kepada klien. GOSIPNYA Bukalapak dibuat hanya dalam waktu 2 bulan saja. GOSIPNYA ia sempat mengajak banyak temannya untuk bergabung di Bukalapak tapi semuanya memilih bekerja di perusahaan besar selain Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid yang hingga kini menjadi Chief Technology Officer (CTO)

Ia lalu mengajak para pedagang di mall untuk bergabung di Bukalapak. Tapi semuanya menolak. Para pedagang kecil malah lebih tertarik. Sejak itu Bukalapak fokus mengajak para pelaku UMKM. Tahun 2010 ia berusaha mendapat investor dalam rangka mencari dana untuk mengembangkan Bukalapak. Semua investor yang ditemuinya menolak. Bisnis digital saat itu dianggap hanya untuk orang kurang kerjaan. GOSIPNYA pengusaha Indonesia lebih senang model bisnis konvensional yang sudah terbukti berjalan di Indonesia, sehingga mereka menunggu adanya sebuah perusahaan yang sudah sukses, baru mereka berani meniru atau berinvestasi.

Tahun 2011 Bukalapak telah memiliki 10.000 pedagang yang bergabung. Pada tahun yang sama ia mendapat investasi dari sebuah perusahaan asal Jepang, Batavia Incubator. Modal itu lalu digunakan untuk merekrut karyawan dan menyewa sebuah ruko di Jakarta Selatan. Tahun 2014 Bukalapak mendapat banyak investasi, yaitu dari 500 Startups, Aucfan, GREE Ventures, IREP, IMJ Investment, dan EMTEK Group yang merupakan pemilik SCTV dan Indosiar. Pada 18 Maret 2014 Bukalapak mulai meluncurkan aplikasi untuk Android.

Emtek mulai masuk ke Bukalapak lewat anak perusahaannya PT Kreatif Media Karya pada 6 November 2014. Mereka mengakuisisi 19,68% atau 459.200 lembar saham Bukalapak dengan nilai investasi Rp. 29,4 milyar.

Pada 9 Januari 2015, Emtek kembali menambah investasi dengan suntikan dana Rp. 123,69 milyar, kepemilikan mereka pun bertambah jadi 42,74%. Pada Agustus 2015, Emtek kembali melakukan pembelian saham dengan 351.959 saham baru bernilai Rp. 215,4 milyar. Dengan begitu Emtek menguasai 49,08% saham hingga saat ini. 

Zaky mendorong semua anak muda untuk mulai membangun startup mereka sesegera mungkin, "Karena jika Anda bertambah tua dan sudah menikah serta memiliki anak, Anda cenderung memiliki lebih banyak pertimbangan dan lebih konservatif. Jika saya harus membangun startup saya sekarang dengan modal nol, saya mungkin tidak mau mengambil risiko karena saya memiliki istri dan seorang anak perempuan.".

Ia keluar dari perusahaannya untuk menjalankan Bukalapak dan istrinya keluar dari pekerjaan rutinnya untuk menjalankan e-fashion store untuk wanita muslim bernama HijUp. "Perjalanan Anda akan menjadi lebih lancar jika Anda bisa menemukan partner yang baik. Menjalankan startup seperti menikah, perlu komitmen dan partner yang baik," ujar Zaky.

Akhir tahun 2014 nilai transaksi Bukalapak mencapai Rp. 1 trilyun, akhir tahun 2016 mencapai Rp. 10 trilyun. Jumlah karyawan pada tahun 2015 sekitar 200 orang, pada 2016 meningkat menjadi 500. Akhir tahun 2014 jumlah pedagang mencapai 163.000, akhir tahun 2015 mencapai 450.000, dan akhir tahun 2016 sudah mencapai 1,3 juta. Akhir tahun 2014 pageviews mencapai 800 juta dan di akhir tahun 2016 mencapai 13,4 milyar. Transaksi harian pada tahun 2014 mencapai Rp. 500 juta, pada 2015 Rp. 7 milyar, dan meningkat pada 2016 menjadi Rp. 50 milyar.

Meski begitu GOSIPNYA Bukalapak masih rugi besar hingga kini. Akhir tahun 2015 Bukalapak rugi Rp. 229 milyar padahal pendapatannya hanya Rp. 6 milyar. Akhir tahun 2016 Bukalapak rugi Rp. 405,7 milyar dan pendapatannya hanya Rp. 43,6 milyar hingga akhir September 2016. Hingga akhir tahun 2016, jumlah anggota mencapai 11,2 juta.

GOSIPNYA 81% kerugian yang dialami Emtek terjadi di Bukalapak. Sepanjang tahun 2016 total iklan Bukalapak di TV mencapai Rp. 256 milyar dengan 8.560 titik iklan sedangkan Tokopedia Rp. 416 milyar dengan 19.001 titik iklan, dan OLX Rp. 212 milyar dengan 5.658 titik iklan.

Pada 22 Agustus 2017 XL Axiata dan SK Planet yang melakukan joint venture tahun 2014 silam dengan porsi saham 50-50, melepas seluruh saham Elevania karena tidak sanggup terus 'membakar uang'. GOSIPNYA mereka sudah mengucurkan uang 110 juta Dolar AS hanya untuk beriklan padahal pendapatannya hanya berkisar Rp. 10 milyar per tahun. Sebelumnya, pada 20 Juni 2017 Alfamart menutup Alfacart. Pada 1 Juni 2017 Indosat sudah terlebih dulu menutup Cipika, sedangkan perusahaan asal Jepang, Rakuten sudah tutup pada 1 Maret 2016.

Pada 27 Juli 2017 di Hotel Fairmont, Jl. Asia Afrika, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Zaky berkata, "Mentor saya adalah Bang Sandi. Saya masih ingat saat kuliah dahulu bertemu beliau dan salah satu yang menginspirasi untuk membuat dan membesarkan bukalapak,".

Sandiaga Uno menanggapinya dengan menceritakan pertemuannya pertama kali dengan Zaky. Sekitar tahun 2010 atau 2011, Ada pelatihan di mana anak muda terlihat bersemangat saat saya memberi materi tentang wirausaha. "Di situ, saya berkesempatan bertemu dengan Achmad Zaky. Ia menyebut akan membuat bukalapak. Kita belum bisa membayangkan marketplace itu bisa sebesar ini," terang Sandi.


Pada 14 Februari 2019 #UninstallBukalapak menjadi trending topic di Twitter setelah Zaky men-tweet tentang 'presiden baru' yang diharapkan dapat menaikkan anggaran research & development untuk industri teknologi.

Zaky akan mundur sebagai pimpinan Bukalapak pada 6 Januari 2020 digantikan oleh Rachmat Kaimuddin yang merupakan direktur keuangan dan perencanaan Bank Bukopin sejak 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.