Mucikari Keyko


Keyko

GOSIPNYA
Yunita yang lebih dikenal dengan nama Keyko adalah seorang wanita keturunan Tionghoa asal Bali yang lahir pada tahun 1978. Ia adalah lulusan S1 sebuah universitas terkenal di Surabaya. Pada tahun 1999 ia menikah dengan seorang pengusaha SPBU. Ketika awal kuliah, wanita beranak dua ini mulai menjadi foto model yang membawanya pada kehidupan glamor. Dia selalu memakai tas dan baju mahal serta makan dan minum di hotel bintang.

Setelah anak keduanya lahir, ia tinggal di perumahan elit di Surabaya di Dharmahusada Indah. Pada tahun 2008-2009, ia sering bertengkar dengan suaminya (GOSIPNYA sih karena suaminya tidak setuju dengan gaya hidupnya). Ia pernah disiksa oleh suaminya dan membuatnya trauma karena pihak keluarga suaminya mendukung mereka untuk bercerai. Setelah bercerai dengan suaminya, ia tidak mendapat harta gono-gini maupun biaya hidup dari suaminya demikian pula dengan kedua anaknya. Karena itu, ia pun membawa anak-anaknya ke rumah orang tuanya di Jayagiri, Bali.

GOSIPNYA ia berusaha memperjuangkan hak-haknya secara baik-baik kepada keluarga suaminya tapi ia malah dimarahi oleh ibu mertuanya. Ia lalu melaporkan KDRT yang ia alami pada Polres Surabaya Timur dan meminta bantuan seorang pengacara di Surabaya. Ketika itu ia hanya bisa membayar dengan cara 50-50, jika sudah mendapatkan pembagian harta gono gini. Tapi pengacara menolak sistem pembayaran itu hingga permasalahannya tidak bisa diselesaikan.

Ia juga pernah menggugat perceraiannya di Pengadilan Negeri Surabaya tapi tidak berhasil. Saat itu, ia kerap bolak-balik Surabaya-Bali. GOSIPNYA ia lalu mulai berjualan kue, mie, parcel, madu arab dan sejenisnya untuk bertahan hidup. Ia lalu menyewa sebuah kios di Pasar Atom Surabaya sambil menerima panggilan jadi foto model.

Ia lalu mulai merintis agensi modelnya sendiri. Meski begitu, karena gaya hidupnya yang boros, ia mulai menjadi pelacur. Para modelnya, ternyata juga tertarik menjadi pekerja seks komersial (PSK). Profesi ini lalu berubah menjadi bisnis besar karena harga yang ditawarkan oleh Keyko dianggap setara dengan PSK yang ditawarkan dan para PSK pun puas dengan sistem bagi hasil ala Keyko. Selain itu, Keyko dapat menjaga identitas para konsumen maupun para PSK sehingga GOSIPNYA omzetnya bahkan tidak terkalahkan oleh mucikari legendaris seperti Hartono Prapanca sekalipun.

Bisnisnya menyasar kalangan orang kaya yaitu 1,5-2,5 juta Rupiah untuk PSK biasa, 3-4 juta Rupiah untuk SPG, dan untuk model cantik tarifnya diatas 4 juta Rupiah, sedangkan untuk perawan tarifnya 15-20 juta Rupiah. Jika konsumen berminat, mereka harus mentransfer dulu uang ke rekening BCA-nya dan setelah itu konsumen dapat berkencan selama 3 jam dengan PSK di hotel bintang 5 yang telah ditentukan. Tarif Keyko sendiri mencapai 15 juta Rupiah karena GOSIPNYA ia dapat memberikan pelayanan anal.

Keyko bersama Tukul Arwana

Reputasinya dengan cepat menyebar luas sehingga banyak germo yang menawarkan diri bekerja padanya dan menawarkan PSK. Jaringannya tersebar luas mulai dari Bali, Jawa, hingga Kalimantan. PSK yang ditawarkan padanya memiliki berbagai macam pekerjaan seperti mahasiswa, perawat, maupun pekerja kantoran. GOSIPNYA Keyko tidak pernah bertemu dengan germo dan PSK-nya sendiri karena semua transaksi dilakukan lewat BlackBerry Messenger. Keyko sering memamerkan koleksi terbaru PSK-nya dengan memajang foto mereka di profil picture BlackBerry-nya. Ia juga selalu mengirimkan foto PSK baru kepada para pelanggannya.

Pada akhir tahun 2010 ia menikah lagi dengan seorang pengusaha alat-alat listrik yang hanya berlangsung 2 tahun. Pada pertengahan tahun 2012 ia berpacaran dengan seorang anggota Polri yang tidak diketahui identitasnya. Polisi memerlukan waktu enam bulan untuk menangkap Keyko karena selain tidak mudah percaya, Keyko juga sering berpindah tempat dan berganti nomor telepon. Informasi tentang Keyko didapat setelah polisi menggerebek perempuan yang diduga PSK masuk ke Hotel Oval, Jl Diponegoro, Surabaya. Setelah keluar dari kamar, pasangan bukan suami istri itu diinterogasi dan lalu dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan.

Perempuan itu mengaku menerima order melalui BlackBerry Messenger (BBM) yang dikirimkan Keyko. Dalam pesannya Keyko menawari tarif Rp. 1,5 juta untuk sekali kencan. Dari jumlah itu Rp. 1 juta diberikan untuk PSK dan Rp. 500 ribu untuk Keyko ditransfer melalui rekening bank. Berdasarkan keterangan ini, polisi lalu menangkap Keyko di Kuta, Bali pada 25 Agustus 2012. Pada 11 September 2012 tiga germo Keyko: Nugroho Tjahjojo alias Dion, Lanny Agustina alias Nonik, dan Gloria Nansiska Maulina ditangkap polisi.

Meski pada awal pemeriksaan polisi menyebutkan bahwa anak buah Keyko berjumlah lebih dari 2.000 orang, dalam surat dakwaan jaksa ternyata hanya disebutkan 30 orang. GOSIPNYA ribuan PSK lainnya merupakan anak buah mucikari lain yang bekerjasama dengan Keyko. Mereka adalah Lylian yang memiliki 20 PSK, Ghelsa Mei (20 PSK), Radita (25 PSK), Lards (50 PSK), Angeline (70 PSK), Emmon (100 PSK),  Putri Adeline (100 PSK), Ling-ling (150 PSK), Alona M (200 PSK), Dion S (200 PSK), Evan (200 PSK), San Fokus (200 PSK), Shen-Shen (200 PSK), dan Wen Phing/Seven (300 PSK). GOSIPNYA dari ribuan PSK itu Keyko memiliki omzet 25 juta Rupiah per hari.

Keyko dipenjara 1 tahun dan telah keluar penjara pada Juni 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.