Henry Husada

Henry Husada
lahir 22 April 1963

Renaritti

Stamp

Runway

Gossip

Jetset

Tarzan

Super Rambo

Superhero

Ironman

Batman

Korek Api

Galeria

Spiderman

Superman

Catwoman

Aladin

Cihampelas Point

USAHA HOTEL
-Banana Inn Jl. Setiabudhi 191 Bandung Tlp. 022 200 5479 (5 lantai, 92 kamar)
-Golden Flower Jl. Asia Afrika 15-17 Bandung Tlp. 022 423 9999 (5 lantai, 193 kamar)
-Grand Serela Jl. Hegarmanah 9-15 Bandung Tlp. 022 204 1680 (5 lantai, 99 kamar)
-Grand Serela Jl. Gatot Subroto 395 Medan Tlp. 061 8050 1111 (9 lantai, 220 kamar)
-Gino Feruci Jl. Braga 67 Bandung Tlp. 022 420 0099 (16 lantai, 131 kamar)
-Gino Feruci Jl. Kebonjati 71-75 Bandung Tlp. 022 424 8000 (10 lantai, 109 kamar)
-Gino Feruci Villa Jl. Laviana XX Lovina, Denpasar, Bali, Denpasar (3 tipe: Perugia 399m, Venice 246m, Florence 590m) 
-Malaka Jl. Halimun 36 Palasari Bandung Tlp. 022 730 3344 (4 lantai, 48 kamar)
-Oak Tree Jl. Sampit V No. 3 Kebayoran Baru, Jakarta Tlp. 021 7278 0801 (5 lantai, 65 kamar)
-Oak Tree Palm Hill Estate Kav. 8 Gajah Mungkur Semarang Tlp. 024 850 9191 (10 lantai, 172 kamar)
-Prime Royal Jl. Kranggan 103-105 Surabaya Tlp. 031 535 5155 (5 lantai, 72 kamar)
-Serela Jl. Kelenteng 30-31 Bandung Tlp. 022 604 5585 (5 lantai, 92 kamar)
-Serela Jl. Riau 56 Bandung Tlp. 022 424 0328 (6 lantai, 77 kamar)
-Serela Jl. Purnawarman 23 Bandung Tlp. 022 423 1456 (5 lantai, 80 kamar)
-Serela Jl. Cihampelas 147 Bandung Tlp. 022 8206 2441 (6 lantai, 80 kamar)
-Serela Jl. Raya Kuta 42 Bali Tlp. 0361 764 807 (3 lantai, 70 kamar)
-Serela Jl. Lebak Bene 168 Legian, Bali Tlp. 0361 472 7168 (3 lantai, 98 kamar)
-Sun Royal Jl. Sunset Road Kuta Bali (6 lantai, 64 kamar)
-Verona Palace Jl. Surya Sumantri 36 Bandung Tlp. 022 202 0825 (6 lantai, 45 kamar)
-Zodiak Jl. Asia Afrika 34 Bandung Tlp. 022 426 7468 (5 lantai, 59 kamar)
-Zodiak Jl. HOS Tjokroaminoto 50 Bandung Tlp. 022 426 6440 (5 lantai, 48 kamar)
-Zodiak Jl. Kebonjati 71-75 Bandung Tlp. 022 423 7757 (5 lantai, 20 kamar)
-Zodiak Jl. Kebon Kawung 54 Bandung Tlp. 022 426 6110 (2 lantai, 95 kamar)
-Zodiak Jl. Prof. Dr. Sutami 133 Bandung Tlp. 022 8777 5301 (2 lantai, 49 kamar)
-Zodiak Jl. Otista Raya 60 Tlp. 021 2962 2003 (4 lantai, 44 kamar)
-Zodiak Jl. HOS Cokroaminoto 145 Yogyakarta Tlp. 0274 530 5755 (8 lantai, 54 kamar)
-Zodiak Jl. Kedungsari 29 Surabaya Tlp. 031 545 0450 (3 lantai, 87 kamar)

USAHA FO
-Renaritti Jl. Riau 26, Bandung
-Stamp Jl. Riau 38, Bandung
-Runway Jl. Ir H. Juanda 94, Bandung
-Gossip Jl. Ir H. Juanda 111, Bandung
-Jetset Jl. Ir H. Juanda 116, Bandung
-Wanted Jl. Kebon Kawung 54, Bandung (eks Anakku)

USAHA JEANS
-Tarzan Jl. Cihampelas 126, Bandung
-Super Rambo Jl. Cihampelas 136, Bandung
-Super Hero Jl. Cihampelas 147, Bandung
-Ironman Jl. Cihampelas 154, Bandung
-Ultraman Jl. Cihampelas 164, Bandung
-Batman Jl. Cihampelas 166, Bandung
-Korek Api Jl. Cihampelas 168, Bandung
-Galeria Jl. Cihampelas 170, Bandung
-Spiderman Jl. Cihampelas 174, Bandung
-Superman Jl. Cihampelas 176, Bandung
-Catwoman Jl. Cihampelas 178, Bandung
-Aladin Jl. Cihampelas 180, Bandung
-Cihampelas Point Jl. Cihampelas 184, Bandung

USAHA WISATA
-Rabbit Town Jl. Ranca Bentang 30-32, Bandung
-The Centrum Million Balls Jl. Belitung 10, Bandung
-This Is Me Jl. Cihampelas 106, Bandung
-Pink Ice Cream Jl. Tuparev 168, Kab. Cirebon

GOSIPNYA
Henry Husada memulai usaha tahun 1986 dengan berbisnis mebel dan desain interior. Tahun 1989, ia beralih ke bisnis fashion dengan membuka sebuah toko kecil. Ia mengontrak ruangan di halaman rumah di Jalan Sastra, Cihampelas. Dulu ia menyewa halaman sebuah toko berukuran 5x8 meter (kini toko Super Hero) yang ternyata sangat sepi sekali.

Ketika itu orang Bandung terkenal malas jalan kaki. Setelah ia pelajari, ternyata toko di Cihampelas yang ramai banyaknya di sebelah kiri jalan, karena mobil parkir di sebelah kiri. Ketika itu kebetulan Jalan Cihampelas no. 168 disewakan. Ternyata, setelah buka di sebelah kiri jalan dengan produk yang sama tokonya laku dan usahanya mulai berkembang. GOSIPNYA nomor 168 segera ia sewa karena bagi orang Tionghoa bermakna "keberuntungan di sepanjang jalan".

Pada Oktober 1990 pria yang hobi mengoleksi ikan arwana super red itu mendirikan sebuah toko jeans bernama Korek Api Jeans yang bertujuan meramaikan Cihampelas, pusat penjualan jeans terbesar di Bandung. Ia memilih nama Korek Api dengan alasan "kecil tapi dibutuhkan oleh semua orang". KOREK API merupakan singkatan dari Kemajuan Organisasi Retail Efektivitas Kreatifitas Aktualitas Produktivitas Inovasi. GOSIPNYA ia beralih ke bisnis fashion karena mendengar kabar bahwa pemerintah kota Bandung akan menjadikan Bandung kota wisata.

Seiring dengan berkembangnya usaha, maka pada tahun 2000 didirikanlah PT Renaldi Jaya Eka Inti (PT Rejeki) yang merupakan bagian daripada PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera (PT Emas) yang berlokasi di Jl. Cihampelas no. 168. Keduanya berada dalam naungan Kagum Group yang merupakan singkatan dari Korek Api Guna Mandiri.

Tahun 2005 ia memanfaatkan peluang pembangunan jalan tol Cipularang yang dibuat untuk acara konferensi Asia Afrika dengan mendirikan hotel Grand Serela. Ketika itu ia dianggap gila karena menurut para pelaku usaha lain, turis dari Jakarta akan melakukan perjalanan pulang-pergi dalam sehari.

Pada tahun 2009 Henry yang berencana membangun Hotel Four R atau Henry Palace berlantai 10 di Ranca Bentang no. 30-32, Ciumbuleuit, Bandung menghadapi 38 warga yang tidak setuju. Warga melaporkan Henry Husada atas pemalsuan dokumen persetujuan warga dan menganggap pembangunan hotel mengganggu ketertiban umum (GOSIPNYA salah satu warga yang menuntut pembatalan pembangunan itu adalah pengacara senior Adnan Buyung Nasution yang rumahnya bersebelahan dengan lokasi hotel). Pada 16 Desember 2009 Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung memenangkan gugatan Adnan Buyung Nasution dan 37 warga kampung Rancabentang.


Pada akhir tahun 2010 Henry sempat bekerjasama dengan perusahaan asal Malaysia, Kemuning Nilam Group, dengan membeli 2 buah pesawat terbang BAe 146 (British Aerospace 146) berkapasitas 98 penumpang dan diberi nama Heritage Air. Rencananya maskapai ini akan mengakomodasi kebutuhan penerbangan Bandung-Melaka-Kuala Terengganu. GOSIPNYA maskapai ini kini telah bangkrut.

Insting bisnis Henry yang sangat kuat lagi-lagi membuatnya menyadari adanya peluang ekspansi bisnis dengan menyewa kolam renang peninggalan zaman Belanda yang ia jadikan tempat untuk acara perkawinan, The Centrum. Pada 23 September 2011 ia meresmikan pembukaan tempat berkapasitas 1.000 orang yang terletak di Jl. Belitung 10 tersebut untuk umum. Selain itu, ia juga membuka usaha apartemen dengan mendirikan Grand Asia Afrika dan The Jarrdin Apartment di Bandung serta MT Haryono Residence di Jakarta dengan harga sekitar Rp. 200 juta.

Rena Luciani Husada (kanan)
lahir 23 Agustus 1988

Resti Stephanie Husada (kiri)
lahir 26 Desember 1989

Sejak tahun 2010 Henry menyerahkan pengelolaan hotel-hotel Kagum Group pada anak sulungnya, Rena yang telah lulus jurusan bisnis dari University of Wales dan University of Newcastle  Singapura, serta manajemen hotel dari Queen Margaret University, Singapura. Sejauh ini, Rena sudah mendirikan hotel Gino Feruci dan hotel Zodiak.

Henry juga menyerahkan divisi fashion Kagum Group pada putri keduanya, Resti, yang telah bergelar Bachelor of Science in Fashion Marketing and Management dari Raffles Design Institute, Singapura. Resti, yang namanya merupakan akronim dari "REjeki paSTI", memegang jabatan sebagai Creative Director di Korek Api.

Pada 11 Januari 2018 Henry membuka tempat wisata baru untuk penggemar selfie: Rabbit Town di lahan bekas Hotel Four R. GOSIPNYA tempat wisata itu dinamakan Rabbit Town karena terinspirasi dari tahun kelahirannya yang merupakan tahun kelinci.

Tempat ini menjadi viral karena dianggap meniru kreativitas seniman luar negeri tapi pembukaannya malah diresmikan oleh Gubernur Ahmad Heryawan. Beberapa objek yang dipermasalahkan oleh netizen adalah



Museum of Ice Cream (kiri), Rabbit Town (kanan)

  
Urban Light karya Chris Burden (atas) yang diplagiat menjadi Love Light (bawah)

Angel Wings karya Colette Miller (kiri), Rabbit Town (kanan)

Obliteration Room karya Yayoi Kusama (kanan) yang diplagiat menjadi Patrico Sticker (kiri)

Pada 19 April 2018 anak usaha PT Anugerah Kagum Karya Utama, PT Kagum Lokasi Emas (GOSIP lain bilang PT Kagum Lestari Emas) resmi masuk Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dalam waktu 45 hari karena pembangunan apartemen Grand Asia Afrika Residence mangkrak. Permohonan PKPU yang terdaftar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor 36/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN ini diajukan oleh dua konsumennya pada 22 Maret 2018.

Seharusnya serah terima kunci apartemen dilakukan tahun 2015 namun hingga kini masih belum. Menurut pengacara PT Kagum Lokasi Emas, Erwin B. Haris, sebenarnya ada perjanjian pengikatan jual beli nomor 505/LEG/X/2014 dan Nomor 939/LEG/X/2014 dalam Pasal 18 tentang klausul jika ada perselisihan keduanya sepakat untuk tidak melakukan gugatan. Menurutnya lagi, manajemen sudah menawarkan solusi berupa penggantian unit bahkan pengembalian uang, namun para penggugat tetap mengajukan gugatan.

Berdasarkan laporan konsolidasi interim dengan informasi tambahan per 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, Kagum Lokasi Emas menerima fasilitas pembiayaan dari Bank ICBC dan Bank Bukopin dengan jaminan.

Dari Bank ICBC, Kagum Lokasi Emas menerima fasilitas pembiayaan senilai Rp. 80 milyar dengan jaminan secara pari passu alias jaminan bersama dengan PT Mandiri Anugerah Jaya Utama berupa tanah dan bangunan, serta aset Hotel Golden Flower, Bandung. ICBC juga memiliki jaminan sebesar 200% account receivable (AR), garansi personal dari Henry Husada, dan garansi korporat yang diberikan Mandiri Anugerah. Hingga 30 September 2017, atas fasilitas pembiayaan yang diberikan ICBC, Kagum Grup masih memikul beban utang senilai Rp. 76,18 milyar.

Dari Bank Bukopin, Kagum Lokasi Emas mendapatkan fasilitas pembiayaan senilai Rp. 150 milyar dengan jaminan tanah dan bangunan Grand Asia Afrika Residence (GAAR), tanah dan bangunan Hotel Serela Merdeka Bandung, dan Hotel Serela Cihampelas Bandung.

Kini manajemen PT Kagum Lokasi Emas sedang merumuskan penawaran perdamaian untuk diajukan pada kreditor untuk menghindari kepailitan. Bila penawaran perdamaian yang diajukan oleh manajemen berdasarkan voting disetujui 50%+1 dari 2/3 konsumen yang hadir, maka perdamaian kedua pihak akan terealisasi. Jika tidak, maka PT Kagum Lokasi Emas akan dipailitkan.

"Dan yang dirugikan adalah konsumen lain yang sudah melunasi dan masih menunggu penyerahan kunci. Karenanya, kami meminta dukungan pada konsumen lain yang tidak mengajukan gugatan," kata Erwin.

Direktur Kagum Land, Nugroho Tjondrojono menjelaskan bahwa manajemen GAAR memang pernah menjanjikan bahwa tahun 2015 semua unit pembangunan sudah selesai dibangun. "Kami menargetkan tahun 2018 antara Agustus hingga Oktober sudah selesai tahap pembangunannya," kata Nugroho menambahkan.

Nugroho menjelaskan saat ini, proses pembangunan fasilitas umum telah memasuki tahap akhir. Apartemen tersebut memiliki 2.288 unit. Ia mengaku fasilitas umum sudah dibangun. Hingga 26 April 2018 telah terjual 1.761 unit dan sudah ada 1554 konsumen yang melunasi. Ada 700 konsumen yang sudah diundang untuk serah terima kunci, yang sudah serah terima 400 orang. Namun baru 80 konsumen yang menghuni apartemen GAAR.

Pada Januari 2018 GAAR ditawarkan dengan dua jenis tipe studio (22 m² dan 25 m²) dengan harga Rp. 388 juta dan Rp. 441 juta, empat jenis tipe two bedroom (36 m², 40 m², 42 m², 56 m²) dengan harga Rp. 630-987 juta, serta tipe three bedroom dengan harga Rp. 1,26 milyar.

Nugroho menilai harga jual apartemen kisaran Rp. 16 juta/m² termasuk lebih terjangkau dibandingkan apartemen di sekitar kawasan GAAR. Untuk mempercepat penjualan, manajemen membuat program penjualan Cash Bertahap yaitu konsumen membeli unit apartemen mencicil secara bertahap 24 kali dengan bunga 0%. Manajemen juga melakukan kerjasama dengan pihak perbankan melalui program Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) selama 5-15 tahun dengan bunga pinjaman ringan (asumsi bunga 7%).

Anak usaha PT Anugerah Kagum Karya Utama yang lain, PT Kagum Gema Pasundan menggarap Apartemen City Light Residence di jalan Pasirluyu Bandung sejak 26 April 2014. Apartemen tersebut juga mangkrak.

Pada 26 Juli 2018 tempat wisata selfie baru dibuka di Jl. Belitung 10 dengan nama The Centrum Million Balls. Di dalamnya pun terdapat kolam mandi bola terbesar di Indonesia seluas 560 meter persegi. Pada 18 November 2018 tempat wisata selfie dibuka lagi di Jl. Cihampelas 106 dengan nama This Is Me. Pada 14 Februari 2019 tempat wisata selfie dibuka lagi di Cirebon dengan nama Pink Ice Cream.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.